BeritaDaerah

VIRUS CORONA: PEDULI CORONA, BOS PIE SUSU SUMBANG 20 TON BERAS DAN 350 KG KOPI-GULA

TEMBOK-JARRAKPOSBALI.COM – Disaat situasi ekonomi yang sedang tidak menentu akibat terpaan wabah virus corona (COVID-19), pengusaha muda nan dermawan Bali asal Desa Tembok, Kecamtan Tejakula, Buleleng, Komang Sukadasna, berbagi kasih kepada masyarakat terdampak COVID-19 serta 200 karyawan-karyawatinya.

Sukadasna merupakan pengusaha muda yang bergerak di bidang produksi oleh-oleh khas Bali, kue Pie Susu Dhian di bawah bendera CV Dhian Mandiri yang berpusat di Denpasar.

Aksi peduli sesama dengan kemasan berbagi kasih CV. Dhian Mandiri yang memproduksi Pie Susu dipusatkan di Balai Banjar Desa Adat Ngis, Desa Tembok, Rabu (22/4/2020) siang. CV Dhian Mandiri membagi-bagikan paket sembako kepada masyarakat dan karyawannya dengan total beras sebanyak 20 ton dan 350 kilogram kopi gula. Penerima bukan hanya dari Tembok tetapi juga dari desa lain, bahkan juga dari Negara, Kabupaten Jembrana.Perinciannya, 5 ton beras untuk dibagikan kepada karyawan dan karyawati CV Dhian Mandiri, serta 15 ton beras dibagikan kepada masyarakat.

Owner CV Dhian Mandiri, Komang Sukadasna menjelaskan bahwa aksi peduli sesama dengan kemasan berbagi kasih CV Dhian Mandiri inisebagai wujud rasa prihatin dan kepedulian kepada masyarakat yang terkena imbas wabah COVID-19 yang terus menyebar ke seluruh pelosok Tanah Air.

Pengusaha muda dermawan asal Desa Tembok yang kini memiliki 200-an karyawan itu langsung turun membagi-bagikan paket sembako ke masyarakat. “Kegiatan ini dilakukan untuk meringankan beban karyawan dan masyarakat di tengah situasi dan kondisi yang tidak menentu ini. Kebetulan saya dari desa ini maka di sini dulu kami berikan sumbangan sembako ini,” jelas Sukadasna.

Kata dia, situasi wabah COVID-19 ini merupakan sebuah musibah tak terduga sehingga harus bersama-sama bergerak saling membantu. “Untuk COVID-19, baru kali ini kami berikan. Tapi jumlahnya besar. Satu paket sembok itu terdiri atas beras 25 kg dan gula dan kopi masing-masing satu kilogram,” paparnya.

Tetapi aksi sosial-kemanusiaan seperti ini sudah menjadi kegiatan rutin setiap hari raya keagamaan. “Selama lima tahun terakhir ini kami sudah sering memberikan sembako pada hari raya seperti Nyepi dan Galungan,” ungkap Sukadasna yang langsung antar sendiri paket sembako kepada Lansia di gang-gang kecil.

Bagaimana tanggapan para penerima? Nyoman Sari, salah satu penerima, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Sari yang berasal dari Desa Madenan, KecamatanTejakula itu menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada owner CV Dhian Mandiri, Komang Sukadasna. Karena bantuan sembako ini sangat bermanfaat bagi mereka pada saat situasi susah seperti ini.

“Kami snagat terima kasih kepada bos (Komang Sukadasna, red) atas bantuan sembako ini. Beliau sangat dermawan dan jiwa sosialnya tinggi sekali. Saat susah seperti ini beliau bantu kami sembako. Terima kasih bos,” ucap Sari dengan mata berkaca-kaca.

Rasa bahagia juga tidak bisa disembunyikan dua lansia yang didatangi langsung secara terpisah masing-masing Nengah Candri dan Wayan Darta. “Suksma atas bantuannya, Komang. Terima kasih banyak sudah bawa bantuan sampai ke rumah saya,” ucap kedua Lansia dalam bahasa Bali.

Menariknya, dalam pembagian paket sembako itu tetap menaati protocol atau ketentuan COVID-19 yang dikeluarkan pemerintah yakni social distancing dan physical distancing.

Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button