
BADUNG, jarrakposbali.com | Gubernur Bali, Wayan Koster secara resmi membuka Fab City Summit atau Bali Fab Festival 2022, di Jimbaran, Badung, Senin (17/10/2022).
Acara Pembukaan Bali Fab Festival 2022 Turut Juga Dihadiri Oleh Bapak
Ilham Akbar Habibie Selaku Steering Committee Bali Fab Fest & Founding
Partner Meaningful Design Group, Prof. Neil Gershenfeld Selaku Director At
Mit’s Center For Bits And Atoms, Dan Thomas Diez Selaku Executive Director
Of Fab City Foundation.
Dalam sambutannya, Gubernur Bali menyampaikan terpilihnya pulau bali
sebagai tempat pelaksanaan acara Fab City Summit atau bali fab festival 2022 merupakan suatu kepercayaan, sekaligus kehormatan bagi saya. “Mewakili pemerintah daerah dan masyarakat Bali, saya mengucapkan selamat datang di Bali. Pulau Dewata yang kita cintai bersama.
“Semoga dengan keindahan alam, keramahtamahan masyarakat, dan
kekayaan, serta keunikan budaya Bali, akan memberikan vibrasi yang kuat
bagi para peserta untuk mengikuti acara dan berbagai kegiatan selama
berada di Bali,” ujar Gubernur Bali
Sesuai sengan Visi Pembangunan Bali, Yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”
Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru,
pelaksanaan Bali Fab Festival 2022 diharapkan dapat berkontribusi terhadap
pembangunan Bali, khususnya dalam mendukung Program Bali Smart Island
sebagai bagian dari Program Transformasi Perekonomian Bali.
Konsep Fab City yang mendorong tumbuh kembang Circular Economy
dengan spirit agar daerah dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, dengan
memproduksi sendiri produk-produk yang dibutuhkan melalui dukungan
teknologi canggih, saya rasa sangat sejalan dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi
Loka Bali’, yang salah satu prinsip dalam Tri Sakti Bung Karno, yaitu Berdikari
Secara Ekonomi.
Saya menyambut baik ajakan Fab City Network untuk mendeklarasikan Bali
sebagai Fab Island, Pulau Fab Pertama di Dunia dan berkomitmen untuk mensukseskan program ini. Dengan mendeklarasikan diri sebagai Fab Island,
Bali menjadi bagian dari jaringan global teknologi, inovasi, dan
entrepreneurship, guna memberdayakan masyarakat sampai ke akar rumput.
Saya juga menyambut baik ajakan untuk bersama-sama membuat
kesepakatan Bali terhadap upaya pencapaian pembangunan rendah karbon
menuju Net Zero Emission pada Tahun 2045.
Terkait dengan transformasi digital, Pemerintah Provinsi Bali telah mengambil langkah-langkah strategis dan taktis untuk pembangunan rendah karbon menuju Net Zero Emission pada Tahun 2045, yang diantaranya : 1)
Mengembangkan Kebijakan Sistem Pertanian Organik Melalui Peraturan
Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2019; 2) Memberlakukan Kebijakan Bali
Energi Bersih yang Diatur Dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun
2019; 3) Memberlakukan Kebijakan Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik
Berbasis Baterai yang Diatur Dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 48
Tahun 2019; dan 4) Memberlakukan Kebijakan Pelindungan Danau, Mata Air,
Sungai, dan Laut dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 24 Tahun 2020.
Berbagai kebijakan atau regulasi di bidang pembangunan digital telah dan
sedang dilaksanakan, yaitu; peta rencana transformasi digital, tata kelola dan
kelembagaan, telah menjalin kolaborasi dengan berbagai pemangku
kepentingan, dan telah menjadikan skala prioritas terhadap sistem
pemerintahan berbasis elektronik dalam berbagai aspek pembangunan.
Saat Ini, Pemerintah Provinsi Bali sudah dan sedang menjalankan 4
(Empat) Skenario Skema Transformasi Digital, yaitu: transformasi
proses, transformasi model bisnis, transformasi domain, dan transformasi
budaya/organisasi, dengan menempatkan teknologi digital tidak hanyasebagai supporting, namun juga sebagai enabler, dan bahkan sebagai driver, yang membawa solusi dan arah baru dalam Pembangunan Bali.
Agar event ini memiliki keberlanjutan, ada beberapa hal ke-depan yang dapat
disinergikan antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Fab City Network yang
ada di seluruh dunia, antara lain: 1) Mendorong lahirnya inovasi Desa Adat,
dengan memanfaatkan Balai Desa Adat atau Balai Banjar di Desa Adat yang
jumlahnya mencapai lebih dari seribu Balai Banjar tersebar di seluruh Bali,
sebagai ruang untuk berkreativitas dan berinovasi. “Sebagai tindakan awal,
kami telah memasang sebanyak 1.493 Wifi Gratis di semua Desa Adat yang
ada Di Bali,” kata Gubernur Bali Asal Desa Sembiran, Buleleng ini; 2)
Mendorong pemanfaatan teknologi tepat guna pada 6 Sektor Unggulan
Ekonomi Kerthi Bali, yaitu: (1) Sektor Pertanian dalam arti luas dengan
Sistem Pertanian Organik, (2) Sektor Kelautan/Perikanan, (3) Sektor Industri
Manufaktur dan Industri Berbasis Budaya Branding Bali, (4) Sektor IKM,UMKM, dan Koperasi, (5) Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital, (6) Sektor Pariwisata, yaitu Pariwisata Berbasis Budaya, Berkualitas, dan Bermartabat; 3) Berkolaborasi untuk dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) kreatif berbasis teknologi melalui program pada jenjang Pendidikan Dasar dan jenjang Pendidikan Menengah di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah
Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK); dan 4) Kerjasama
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Badan Riset dan
Inovasi Daerah Provinsi Bali, serta juga melibatkan seluruh Perguruan Tinggi
yang ada di Bali.
Dengan Bali menjadi Fab Island, Sektor Pariwisata yang saat ini
mendominasi perekonomian Bali, akan dikembangkan/diberdayakan jenis
pariwisata baru, yaitu pariwisata berbasis teknologi atau technology tourism.
Pariwisata berbasis teknologi ini akan berkolaborasi dengan komunitas lokal
untuk mencari solusi terhadap tantangan yang dihadapi melalui penelitian,
pengembangan, dan produksi bersama.
Dalam Dinamika Global, Bali harus terbuka terhadap ide, sumberdaya, dan
inovasi global, sehingga Bali akan memiliki model ekonomi baru, yang bisa
menjadi contoh untuk pengembangan model ekonomi nasional. Oleh karena
itu, saya sangat berharap sekaligus mengundang Fab City Network untuk
berkontribusi secara nyata dalam pengembangan platform digital Bali,
termasuk mendukung pelaksanaan event Bali Digi Fest yang dilaksanakan
setiap tahun oleh Pemerintah Provinsi Bali, guna mewujudkan visi Digital
Kerthi Bali, dengan spirit Enabling Bali As Digital Creative Paradise.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Bali, Wayan Koster mengucapkan
selamat dan sukses atas pelaksanaan Bali Fab Festival 2022, semoga dapat
menemukan rumusan hasil yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dannegara Indonesia, serta dunia.(Tude/hms.prv.bali).