Ini Sebabnya Sudiartana Minta Maaf ke Pendukung-Pendukungnya

DENPASAR, jarrakposbali.com | Pasca kembali ke kampung halamannya di Denpasar, Bali, setelah enam tahun di pengasingan, CEO Jarrak Media Group I Putu Sudiartana, terus berkeliling menemui sahabat-sahabat dan pendukung-pendukungnya.
Seperti yang dilakukannya tadi pagi, mantan anggota Komisi III DPR RI dari Partai Demokrat ini bertemu dengan sahabat sekaligus pendukungnya saat pencalegan, yakni Putu Antara, salah satu pengusaha hotel di Bali.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan tersebut, Sudiartana menyampaikan permohonan maaf kepada sahabatnya itu karena belum bisa menjadi wakil rakyat yang baik di pusat.
Sudiartana mengakui telah gagal membawa aspirasi masyarakat Bali, terutama aspirasi para pendukungnya karena persoalan hukum yang dihadapinya. Karena persoalan hukum itulah dia lengser dari kursi parlemen dan tidak bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat Bali.
“Itu karena kehilafan saya, mau dibayarin makan dan minum serta dibayarin main golf oleh pengusaha. Sebagai pejabat negara itu tidak dibenarkan oleh Undang-Undang,” tuturnya, Minggu (3/4/2022)
Berdasarkan Undang-Undang atau hukum yang berlaku, perbuatanya itu termasuk Gratifikasi atau sebagai pejabat negara telah menerima suap.
Namun demikian, persoalan hukum itu dia ikuti dengan baik dan menerimanya tanpa melakukan perlawanan upaya hukum apapun. Pengalaman pahit itu akan dijadikan pelajaran kedepannya, untuk menjadi yang lebih baik demi memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Sekarang saya memulainya dari nol. Saya akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Bali dan akan mengawal program serta kebijakan pemerintah,” imbuhnya kepada sahabatnya itu.
Untuk tujuan itu menurut Sudiartana, tentunya tidak lagi melalui jalur politik karena kedepannya tidak akan mencalonkan diri lagi menjadi wakil rakyat, namun akan fokus memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui media dan LSM.
“Kedepannya saya akan fokus di Media dan LSM. Melalui jalur ini juga efektif untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan mengawal program serta kebijakan pemerintah,” tutupnya.
Terhadap pernyataan Sudiartana itu, Putu Antara mengaku sangat mengapresiasi jiwa kesatria sahabatnya itu yang mau mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada sahabat dan pendukunganya termasuk kepada publik.
Antara berharap, pengalaman pahit yang diterima sahabatnya itu tidak akan terulang kembali dan bisa dijadikan pengalaman untuk lebih inten memperjuangkan aspirasi masyarakat Bali.
“Karena memperjuangkan aspirasi masyarakat, tidak mesti harus menjadi anggota legislator. Banyak jalur yang bisa ditempuh, salah satunya melalui jalur media dan LSM,” ujar Antara.(dewa darmada)



