BeritaDaerahDenpasar

Penguatan Peran Bunda PAUD dalam Implementasi Wajib Belajar 13 Tahun

Bunda PAUD Kota Denpasar Ikuti Acara Penguatan Pendidikan Anak Usia Dini di Hotel Plago Jimbaran

jarrakposbali.com, DENPASAR – Dalam rangka memperkuat peran Bunda PAUD dalam implementasi wajib belajar 13 tahun dan 1 tahun pra sekolah, Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, turut hadir dalam acara yang digelar oleh Bunda PAUD Provinsi Bali di Hotel Plago Jimbaran, Rabu (9/10). Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk Bunda PAUD Kabupaten/Kota se-Bali, Bunda PAUD Kecamatan se-Provinsi Bali, serta pendamping dan undangan terkait lainnya.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bali, I Made Alit Dwitama, yang juga menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini, terutama terkait akses dan kualitas pengajaran. Tak hanya itu, acara ini juga menghadirkan Prof. Vina Adriany, Direktur Southeast Asian Ministers of Education Organization Centre Of Early Childhood Care Education and Parenting (Siameo CECCEP), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI, yang turut berbagi pengalaman dalam peningkatan kualitas PAUD di kawasan ASEAN.

“Sebagai pelopor pendidikan anak usia dini di daerahnya masing-masing, Bunda PAUD berperan dalam mengkoordinasikan dan memfasilitasi penyelenggaraan PAUD, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan anak usia dini,” ujar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Denpasar.

Pentingnya peran Bunda PAUD dalam mendukung implementasi wajib belajar 13 tahun dan 1 tahun pra sekolah ditekankan oleh Ayu Kristi. Menurutnya, Bunda PAUD dapat berkontribusi besar dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan PAUD di daerah, serta mempersiapkan anak-anak untuk pendidikan dasar yang lebih berkualitas.

“Dengan peranannya yang penting, Bunda PAUD dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mempersiapkan generasi masa depan yang lebih baik,” tambah Ayu Kristi.

Sementara itu, Kepala BPMP Provinsi Bali, I Made Alit Dwitama, mengingatkan pentingnya fase pendidikan anak usia dini sebagai fase emas dalam tumbuh kembang anak. Beliau juga menyampaikan bahwa meskipun banyak tantangan terkait akses dan kualitas, Bunda PAUD memiliki posisi strategis dalam mengatasi masalah tersebut.

“Harapan kita melalui kegiatan ini adalah anak-anak usia dini mendapatkan pendidikan yang berkualitas dengan tempat bermain yang mendukung tumbuh kembang mereka,” kata Alit Dwitama dalam sambutannya.

Melalui acara ini, para Bunda PAUD dan pendamping berkesempatan untuk belajar langsung dari pengalaman Siameo CECCEP yang telah berkontribusi dalam peningkatan kualitas PAUD di negara-negara ASEAN. Hal ini diharapkan bisa memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas pendidikan PAUD di Bali.

“Bunda PAUD yang hadir dapat langsung mendengar bagaimana cara terbaik meningkatkan kualitas PAUD, karena mereka ini telah berpengalaman meningkatkan kualitas PAUD di seluruh negara ASEAN,” terang Alit Dwitama.

Acara ini diakhiri dengan harapan besar bahwa kerjasama dan sinergi antara Bunda PAUD, pemerintah, serta masyarakat dapat terus berjalan untuk memperkuat pendidikan anak usia dini. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, kualitas pendidikan PAUD di Bali, khususnya, dapat terus meningkat dan merata di seluruh daerah.

“Semoga kegiatan ini berdampak positif bagi kualitas pendidikan PAUD di Bali dan juga mempertajam pemahaman serta pemerataan pendidikan PAUD di seluruh pelosok daerah di Bali,” tutup Alit Dwitama.(JpBali).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button