Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya Resmi Membuka Mahasabha II Paiketan Krama Bali
Momentum Perkuat Spirit Kebersamaan dan Kearifan Lokal Masyarakat Bali

DENPASAR,jarrajposbali.com I Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, secara resmi membuka Mahasabha II Paiketan Krama Bali di Kampus IPB Internasional, Sabtu (11/1). Mengusung tema “Bali Mau Dibawa ke Mana?”, forum ini menjadi ajang diskusi strategis yang dihadiri sejumlah tokoh penting Bali untuk merumuskan arah pembangunan Bali di masa depan.
Mahendra Jaya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Mahasabha II dan menaruh harapan besar pada peran strategisnya dalam membawa Bali menuju tata kelola yang lebih unggul. Ia menyoroti pentingnya penguatan sumber daya manusia serta pembangunan yang kokoh sebagai fondasi kesuksesan daerah.
“Bali mungkin tidak memiliki sumber daya strategis, tetapi kita diberkahi keindahan alam nyegara gunung, budaya, dan adat istiadat yang kuat. Inilah yang membuat Bali dikenal dunia dan menjadi tujuan utama wisatawan,” ungkapnya.
Mahendra Jaya optimistis Bali mampu menghadapi tantangan modernisasi tanpa kehilangan jati diri budayanya.
“Saya yakin Bali akan tetap kuat, karena budaya dan adat istiadat kita menjadi pondasi yang kokoh di tengah derasnya pengaruh pariwisata global,” ujarnya.
Mahendra Jaya menyampaikan keberhasilan Bali dalam menekan angka kemiskinan ekstrem dan stunting.
“Tahun 2023, kemiskinan ekstrem di Bali turun menjadi 0,19%, jauh lebih rendah dari angka nasional 1,12%. Prevalensi stunting juga berhasil ditekan hingga 7,2%, dibandingkan angka nasional 21,5%. Ini bukti nyata kerja keras bersama,” tegasnya.
Pemerintah Bali telah mengalokasikan anggaran Rp431,36 miliar pada tahun 2025 untuk mendukung penanganan kemiskinan dan stunting secara berkelanjutan, termasuk pembaruan data P3KE.
“Pembangunan Bali dirancang holistik, mengintegrasikan alam, manusia, dan budaya dengan pendekatan tematik yang menyeluruh dan terencana,” jelasnya.
Ketua Umum Paiketan Krama Bali, I Wayan Jondra, menyebut Mahasabha II sebagai ajang penting untuk menyatukan gagasan demi masa depan Bali yang lebih baik. Ia berharap kegiatan ini dapat menghasilkan ide-ide brilian yang selaras dengan visi pembangunan Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
“Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan gagasan cemerlang untuk membangun Bali dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara Ngrombo, bersama-sama demi Bali yang lebih sejahtera,” ujar Jondra.
Mahasabha II menjadi momentum penting bagi Bali untuk memperkuat pondasi pembangunan sekaligus menjawab tantangan modernisasi yang semakin kompleks. Dengan semangat kolaborasi, warisan budaya, dan kearifan lokal yang tetap terjaga sebagai identitas, Bali diharapkan mampu melangkah lebih mantap menuju masa depan yang sejahtera dan berkelanjutan.(jpbali).
Editor : Putu Gede Sudiatmika.