Program Megesah, Bupati Tamba Sapa Masyarakat Desa Tukadaya

JEMBRANA, jarrakposbali.com ! Guna menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, Bupati Jembrana I Nengah Tamba datang langsung ke sejumlah desa, dengan mengajak Sekda, para asisten dan seluruh Kepala OPD.
Bupati Tamba dan pejabat Pemkab Jembrana bertemu langsung dengan masyarakat. Mereka melakukan dialog secara langsung dengan penuh kekeluargaan.
Kegiatan bertajuk ‘Bupati Menyapa’ tersebut dilaksanakan di Banjar Berawantangi, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya. Desa ini menjadi desa pertama yang dikunjungi Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan rombongan, Selasa 17 Oktober 2023 lalu.
Rencananya kegiatan menyapa masyarakat langsung ini akan berlanjut di desa lainnya dengan format dan kemasan berbeda beda, tergantung karakteristik desa yang dikunjungi.
Bupati Tamba mengatakan kegiatan ini akan berkelanjutan, di setiap desa yang akan dikunjungi polanya tidak akan sama seperti saat ini.
Untuk di Desa Tukadaya, tidak hanya megesah dengan warganya dengan pola dialog, bupati juga menyediakan layanan kesehatan gratis serta hiburan bondres untuk warga desa Tukadaya kecamatan Melaya.
“Tentu kegiatan ini akan terus berlanjut. Ada beberapa desa yang kita gabungkan dan tidak menentu polanya. Ada pola sambil ngelawar, ada pola menanam pohon, jadi setiap desa punya pola masing-masing, dan hiburannya juga akan berbeda,” ujar Bupati Tamba.
Di Desa Tukadaya diisi dengan hiburan Bondres, namun di desa lain menurut Bupati Tamba, hiburannya bisa jegog, hiburan bernyanyi, penanaman pohon maupun lainnya, tergantung situasi desa yang dikunjungi.
Bupati menjelaskan dengan suasana yang sangat santai dan tenang, masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya secara bebas dan dengan senang hati.
Melalui program Bupati menyapa ini, pihaknya ingin menyerap aspirasi dan mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat sehingga segera menemukan solusinya. Karena itu Ia juga mangajak segenap pimpinan OPD.
Dari Bupati Menyapa di Desa Tukadaya, warga mengusulkan adanya perbaikan infrastruktur jalan, saluran irigasi dan terkait tenaga kerja.
“Dari sekian permintaan masyarakat.
Ini akan kita verifikasi, kita pilih yang mana menjadi skala prioritas pertama itu yang bisa kita eksekusi,” terang Bupati Tamba.
Sedangkan yang tidak mendesak menurut Bupati Tamba akan dijadikan PR kedepannya.
“Jadi roadshow ini kita bisa menyerap mungkin untuk 3 kali anggaran, walaupun ada Musrembang, paling tidak kita sudah tau apa yang diusulkan masyarakat. Ini kita akan masukan di Jembrana satu data,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati juga menyampaikan upaya pemerintah kabupaten Jembrana dalam mensejahterakan masyarakatnya terhadap dunia kerja ke luar negeri.
“Minat kerja keluar negeri di desa tukadaya saat ini baru 2 orang yang terdaftar untuk bisa bekerja ke luar negeri mengikuti program kita.
Sedangkan, kita membutuhkan minimal ada 20 orang di tiap desa memiliki keinginan untuk disalurkan bekerja di luar negeri,” katanya.
Selain itu, Bupati Tamba ingin memastikan segala program pemerintah sudah dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya di desa tukadaya.
Dirinya juga mendengarkan apa yang dilakukan masyarakat dalam menghadapi musim ekstrem yang saat ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Jembrana namun juga di seluruh Indonesia.
“Yang kita rekam hari ini dan setelah kita jabarkan bahwa ada beberapa indikator-indikator yang harus kita eksekusi di desa tukadaya ini seperti sumur bor dangkal itu jangka pendek yang harus kita eksekusi, ini hal-hal yang positif,” pungkasnya.(ded)