
SINGARAJA, Jarrak Pos Bali – Untuk mencegah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyebar, Satgas PMK Buleleng suntikkan 1000 dosis vaksin.
Laporan yang menyebutkan adanya penyebaran wabah PMK di sejumlah daerah di Kabupaten Buleleng, membuat Pemkab Buleleng bertindak tegas.
Melalui Satgas PMK Kabupaten Buleleng, dilakukan penyuntikkan 1000 dosis vaksin PMK kepada hewan ternak pada wilayah yang memiliki kasus hewan terpapar.
Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis, 7 Juli 2022 mulai pukul 09.00 WITA berlokasi di Desa Lokapaksa dan Desa Pejarakan.
Sebanyak 10 tim dengan 10 orang petugas pada masing-masing tim berpencar untuk melaksanakan vaksinasi kepada hewan ternak khususnya sapi.
Terlebih lagi kepada hewan ternak yang berada dalam radius tiga sampai 10 kilometer.
Kegiatan vaksinasi hewan ternak ini juga ditinjau langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa.
Sekda Suyasa mengatakan bahwa pihaknya akan terus menambah stok vaksin PMK agar dapat memenuhi kebutuhan di Kabupaten Buleleng.
“Hari ini kita dari Pemkab sudah sediakan 1000 dosis, nanti dari Pemprov Bali juga akan datang lagi 1000 dosis,” sebut Sekda Buleleng itu.

Menurut Gede Suyasa, pemerintah pusat juga akan menyalurkan bantuan vaksin PMK lebih banyak lagi dalam waktu dekat.
Untuk mencegah penyebaran wabah PMK lebih jauh, dilakukan juga sosialisasi kepada masyarakat yang bersinergi dengan pemerintah desa serta TNI dan kepolisian.
Langkah Pemkab Buleleng melalui Satgas PMK Buleleng untuk melakukan vaksinasi hewan disambut baik oleh para peternak di dua wilayah itu.
Salah satunya adalah adalah Komang Adnyayasa selaku Ketua Kelompok Simantri Nandi Swara, Dusun Sorga, Desa Lokapaksa.
“Semoga melalui vaksinasi ini, hewan ternak kami dapat terhindar dari wabah PMK,” ucapnya. (fJr/can/JP)