BeritaBulelengDaerahKuliner
Trending

Petani Buleleng Diajak Gunakan IoT

Ajakan Kadis Jaya Sumpena Agar Manfaatkan TTG

SINGARAJA, jarrakposbali.com – Petani Buleleng diajak Kadis Jaya Sumpena untuk memanfaatkan TTG menggunakan IoT.

Peranan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, utamanya dalam menunjang kegiatan memang tidak bisa dipungkiri lagi.

Salah satu pemanfaatan teknologi dalam kehidupan contohnya pada bidang pertanian dengan memanfaatkan Teknologi Tepat Guna (TTG) yaitu Internet of Things (IoT).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Buleleng, Nyoman Agus Jaya Sumpena; mengatakan bahwa TTG menjadi tupoksi Perbekel dalam pemberdayaan masyarakat.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah pemanfaatan IoT oleh PMK Desa Gobleg yang diketuai Gede Suardita  yang menyabet juara satu tingkat nasional terkait TTG Inovasi Nasional XXIII Tahun 2022.

PMK Desa Gobleg berhasil menyabet juara satu mengalahkan 19 nominasi dalam kategori TTG Inovasi se-Indonesia.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, menyerahkan langsung prestasi itu di Hotel Aston Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu, 19 Oktober 2022.

Terkait hal itu, Jaya Sumpena menjelaskan bahwa pertanian di PMK Desa Gobleg sudah menerapkan pertanian berbasis sistem.

Sehingga setiap pekerjaan dalam bertani, dapat dilakukan dan dikontrol dari jarak jaruh hanya dengan memanfaatkan Global Positioning System (GPS).

“Petani disana bisa memantau pertaniannya dari jarak jauh,” ujar Kadis PMD Buleleng itu saat dikonfirmasi pada Kamis, 27 Oktober 2022.

“Misal mau nyiram ataupun memupuk tanaman tidak perlu langsung ke ladang, hanya menggunakan aplikasi yang terhubung dengan HP saja sudah bisa dilakukan,” lanjutnya.

“Atas dasar itulah diberikan penghargaan TTG Inovasi Tingkat Nasional,” tambah Jaya Sumpena.

PMK Desa Gobleg
PMK Desa Gobleg saat menerima piala penghargaan dari Menteri Abdul Halim Iskandar. Foto: Ist.

Rangsang pemuda untuk bertani

Pihaknya kini mendorong Perbekel untuk berupaya memfasilitasi petani seperti pembinaan maupun anggaran untuk menumbuh kembangkan minat pemuda untuk bertani.

Tetapi melihat situasi yang masih berkutat dalam pandemi, membuat hal tersebut masih minim terlaksana.

“Jadi kita sistemnya masih mencari potensi di setiap desa untuk dikelompokkan dalam kategori TTG ke depannya,” ujarnya.

“Kami akan usulkan TTG dari Desa Sanggalangit terkait mobil kendaraan listrik dengan teknologi tenaga surya,” katanya terkait rencana tahun 2023.

Dengan terpilihnya TTG Inovasi dari PMK Desa Gobleg, akan dijadikan contoh di nasional sebagai inovasi pertanian dengan digitalisasi.

Berkaitan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Buleleng akan mensosialisasikan hal serupa ke petani lainnya agar mampu menerapkan hal yang sama.

Jadi, petani tidak perlu kotor dalam mengelola pertaniannya karena sudah melalui sistem yang tentunya dengan menyiapkan alat, instalasi dan perlengkapannya.

“Petani yang mau memanfaatkan sistem IoT ini agar segera berkoordinasi dengan PMD,” ujar Jaya Sumpena.

“Sehingga mampu merangsang kaum muda untuk bertani tanpa harus kotor dan tentunya mampu membangkitkan perekonomian di Buleleng,” tutupnya. (fJr/Suy/JP)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button