SINGARAJA, Jarrak Pos Bali – Cara unik dilakukan Pramuka Buleleng dalam mempercepat proses vaksinasi booster di Kabupaten Buleleng.
Pramuka Buleleng memberikan insentif kepada masyarakat yang telah mendapat vaksin booster.
Insentif yang diberikan Pramuka Buleleng berupa empat kilogram beras bagi masing-masing masyarakat yang telah menerima vaksin booster.
Dengan total beras yang diberikan sebanyak empat ton.
[irp]Namun insentif itu diberikan bagi masyarakat yang sudah mendaftarkan dirinya dalam kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Pramuka Buleleng, melalui formulir digital yang telah disebar.
Kegiatan vaksinasi booster itu diadakan pada hari Rabu, 16 Maret 2022 pukul 08:00 WITA bertempat di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja dan Kantor Camat Seririt.
Vaksinasi ini dilakukan dalam rangka Bulan Bakti Tunas Pramuka, yang didukung oleh OJK Provinsi Bali, Bank Indonesia, BPD Bali, dan DPR RI Perwakilan Bali.
Ternyata, pelaksanaan vaksin booster ini karena Buleleng merupakan salah satu kabupaten yang tingkat vaksin ketiganya masih rendah.
[irp]“Sasaran Buleleng terbanyak. Karena kita menyadari jumlah penduduk Kabupaten Buleleng terbanyak di Bali,” ujar Made Rentin selaku Ketua Kwarda Pramuka Bali kepada awak media.
“Hari ini kita bergerak untuk mengoptimalkan capaian vaksinasi di Kabupaten Buleleng,” sambungnya lagi.
Berkaitan dengan pemberian insentif kepada masyarakat yang hadir dan mengikuti kegiatan vaksinasi booster, disebutkan bahwa ini merupakan wujud perhatian segala pihak.
Namun pihaknya berharap, agar masyarakat lebih memperhatikan manfaat serta dampak dari vaksinasi itu, bukan dari insentif yang diberikan.
“Hari ini pun kami di support 1000 paket beras oleh pihak OJK Indonesia dan Bank Indonesia,” kata Made Rentin.
“Tetapi masyarakat tentu kami himbau, tidak hanya sebatas mau datang untuk menerima vaksin, hanya melihat support sumbangan yang diberikan,” ucapnya lagi.
“Tetapi lebih kepada manfaat dan dampak dari pada pelaksanaan vaksin itu sendiri,” Ketua Kwarda Pramuka Bali.
[irp]Sementara itu, Ketua Kwarcab Pramuka Buleleng, Gede Suyasa, menyebutkan bahwa saat ini di Kabupaten Buleleng tingkat vaksinasi ketiga belum mencapai 30 persen.
“Sudah mencapai 21,88 persen ya sudah di angka 117.000, jadi kita kurang lagi 50.000,” terang Gede Suyasa mengenai presentase vaksinasi booster di Kabupaten Buleleng.
Dirinya pun menjelaskan, Pramuka Buleleng sebagai organisasi lain di luar Pemerintah Daerah ikut membantu kontribusi dalam pengoptimalan vaksin booster di Kabupaten Buleleng.
Selain itu, Gede Suyasa juga menjelaskan bahwasanya Pramuka juga hadir untuk menghubungkan agar dalam setiap kegiatan vaksinasi dapat selalu diberikan insentif seperti paket beras.
“Ini tergantung dari si pemberi kan, kita akan menunggu sifatnya. Tapi kita berusaha bisa mengkomunikasikan, jika ada ya kita sampaikan,” tukas Gede Suyasa yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng.
Sebanyak 1.173 orang ikut meramaikan kegiatan vaksinasi booster yang diadakan di dua tempat tersebut.
Adapun di Gedung Kesenian Gde Manik diikuti 647 orang, sedangkan di Kantor Camat Banjar diikuti 526 orang.
Namun dari banyaknya peserta itu, hanya 1.127 peserta yang berhasil tervaksin sedangkan 46 orang sisanya harus tertunda. (fJr/JP)