Upacara “Sudhi Wadani” Dalam Konteks Hindu Bali
Yang juga dikenal sebagai upacara untuk beralih keyakinan atau proses penyucian ketika seseorang yang sebelumnya memeluk agama lain ingin memeluk agama Hindu Bali
KLUNGKUNG, jarrakposbali.com | Pernikahan antara dua keyakinan yang berbeda di Bali dikenal dengan nama “Sudhi Wadani” di mana proses ini akan melalui beberapa tahapan sebelum upacara bisa berlangsung sesuai dengan prosesnya menurut agama Hindu Bali.
Untuk perlu diketahui bahwa upacara Sudhi Wadani dilaksanakan dalam upaya individu menyucikan diri melalui janji suci yang diucapkan serta disaksikan oleh pihak-pihak terkait. Dan kali ini upacara Sudhi Wadani dilakukan oleh warga kebangsaan Philipina, Camille Ginn Custodio Caballes, yang menikah dengan Ida Bagus Gede Adi Suryana,dari Geria Gede Bakas, Dusun Peken Desa Bakas, Kamis (12/9/2024).
Sudhi Wadani dalam hal ini bertujuan untuk membersihkan diri dari pengaruh-pengaruh agama atau keyakinan sebelumnya, sehingga orang yang bersangkutan dapat memulai perjalanan spiritualnya dalam agama Hindu Bali dengan kondisi yang suci,” ujar Bendesa Adat Bakas,Cokorda Oka Adnyana.
Proses ini dianggap penting karena setiap keyakinan membawa nilai dan ritual yang berbeda, sehingga penyucian ini membantu individu untuk melepaskan ikatan spiritual masa lalunya.
“Upacara ini juga berfungsi sebagai simbol penerimaan oleh masyarakat Hindu Bali terhadap individu yang baru beralih keyakinan,”paparnya.
Dimana, Ini menandakan bahwa orang tersebut kini dianggap sebagai bagian dari umat Hindu dan berhak untuk mengikuti semua ajaran, upacara, dan tradisi Hindu Bali.
“Setelah upacara Sudhi Wadani, individu tersebut biasanya diberi bimbingan mengenai ajaran dan praktik agama Hindu Bali,”jelasnya.
“seperti cara berdoa, mengikuti upacara, dan memahami filsafat Hindu,”lanjutnya.
Untuk perlu diketahui bahwa upacara ini biasanya melibatkan berbagai tahapan ritual seperti pembersihan dengan air suci (melukat), penyucian roh dan fisik, pemberian mantra suci, dan berbagai persembahan untuk Dewa-Dewi Hindu.
Seorang pendeta atau pemangku akan memimpin upacara ini, memberikan bimbingan spiritual dan memastikan bahwa seluruh prosesi berjalan sesuai dengan tradisi Hindu Bali.
Dengan melaksanakan upacara ini, individu tersebut secara resmi dan spiritual dianggap telah meninggalkan keyakinan lamanya dan memulai hidup baru dalam ajaran Hindu Bali.
Turut hadir dalam acara Sudhi Wadani, Perbekel Desa Bakas ,KBD Dusun Peken Desa Bakas, Bhabin Kamtibmas Desa Bakas,Babinsa Desa Bakas ,Ketua Pecalang Desa Adat Bakas ,Tokoh Adat Desa Adat Bakas dan Keluarga mempelai dari kedua bilah pihak.(jpbali).
Editor : Putu Gede Sudiatmika.
.