SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Pemkab Buleleng, Bali, terus melakukanberbagai upaya untuk mengamankan masyarakat dari serangan virus corona atau COVID-19.
Terhadap orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) benar-benar diasingkan dari masyarakat luas. Kini RS Pratama Giri Emas menjadi tempat isolasi bagi mereka yang ODP maupun PDP.
Bagaimana perkembangan COVID-19 di Buleleng? Sekkab Buleleng Gede Suyasa dalam keterangan persnya menjelaskan di Kabupaten Buleleng jumlah ODP tercatat sebanyak 60 orang yang terdiri dari kontak erat dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 57 Orang serta dari riwayat perjalanan ke luar negeri sebanyak 3 orang.
Dari jumlah 60 orang ODP tersebut sebanyak 18 orang sudah diisolasi di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas. Semuanya dalam kondisi sehat. Selain ODP tersebut Pemkab Buleleng terus memantau orang yang mempunyai riwayat perjalanan dari luar negeri. Pemantauan ini dilakukan menggunakan formulir Health Alert Card (HAC) Notifikasi maupun yang tidak. Jumlahnya sebanyak 221 orang.
Pemantauan ini dilakukan selama 14 hari oleh Puskesmas yang mewilayahi tempat tinggalnya serta bekerjasama dengan aparat desa setempat. Adapaun riciannya yakni pekerja kapal pesiar sebanyak 159 orang, TKI lainnya 21 Orang, WNA : 39 Orang, dan yang baru Pulang dari Luar Negeri sebanyak 2 Orang. “Jadi totalnya ada 221 orang yang baru pulang dari luar negeri,” pungkas Suyasa.
Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng