Berita

VIRUS CORONA: HORE! DUA PDP DI BULELENG NEGATIF

SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Ada kabar gembira buat masyarakat Buleleng, Bali, yang selama sepekan terakhir ini dibuat jantungan karena pemerintah mengisolasi empat orang yang diduga terjangkit virus corona alias COVID-19.

Dari empat pasien dalam pengawasan (PDP) yang diisolasi di RSUD Buleleng, dua diantaranya dinyatakan negative alias tidak terjangkit COVID-19. Ini diketahui setelah hasil tes laboratorium Badan Penelitian dan Pengemvangan Kesehatan (Balitbangkes) kementerian Kesehatan RI turun.

Kabar gembira sekaligus mengurangi tensi dan ketagangan masyarakat Bumi Panji Sakti itu disampaikan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana kepada wartawan, Jumat (20/3/2020) sore di Lobby Kantor Bupati Buleleng di Jalan Pahlawan No 1Singaraja.

“Hasi test laboraturium untuk PDP 01 dan 02 nagatif COVID-19. Untuk yang PDP 03 dan 04, hasilnya belum diterima secara autentik,” tandas Bupati Agus, Jumat (20/3/2020) sore usai membagikan 3000 masker kepada seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Buleleng.

Dengan hasil tes lab terhadap PDP 01 dan PDP 02 yang negative bakal menjadi semangat hidup masyarakat Buleleng yang dalam sepekan terakhir ini dibuat hidup dalam kecemasan.

Pun demikian, 14 Orang Dalam Pengamatan (ODP) kini menjadi perhatian Pemkab Buleleng karena kondisi kesehatan mereka patut mendapat atensi dan treatment khusus dari tim medis RSP Isolasi COVID-19 di RSP Giri Emas.

“Malam ini, kami pindahkan 14 ODP ke RSP Giri Emas. Saya tugaskan kepada Camat Buleleng untuk melakukan pendekatan kepada pihak yang terkait, dan semua ini kita lakukan untuk penyelamatan,” tegasnya.

Upaya pemindahan OPD ini dilakukan sebagai penyelamatan terhadap yang bersangkutan dan mencegah penyebaran COVID-19. “Selanjutnya, kami menunggu hasil test laboraturium terhadap empat PDP, untuk kepastian lebih lanjut,” papar Bupati Agus.

Pemindahan ini dilakukan bukan karena mereka sakit melainkan karena kecenderungan ODP tersebut setelah melakukan kontak dengan orang yang sudah termasuk pasien dalam pengawasan (PDP). Mereka memiliki riwayat karena pernah melakukan kontak dengan orang yang berstatus PDP. Pemindahan dilakukan bukan untuk isolasi sakit tapi isolasi kecenderungan. “Mereka pernah kontak dengan PDP sehingga dipindahkan ke RSP Pratama Giri Emas,” pungkasnya.

Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button