BeritaBulelengDaerah
Trending

Ada Korban DBD, Relawan Ganjar Mahfud Lakukan Fogging di Buleleng

Tak Pandang Basis Partai, Bergerak Atas Dasar Kemanusiaan

SINGARAJA, jarrakposbali.com – Kondisi cuaca di Kabupaten Buleleng saat ini yang mulai memasuki musim hujan, kini membuat kasus Demam Berdarah (DBD) mulai muncul kembali.

Diketahui ada dua orang korban DBD di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Hal ini membuat Relawan Ganjar Mahfud turun dan membantu melakukan fogging. Aksi sosial kemanusiaan ini dilakukan pada hari Minggu, 24 November 2023 pukul 08.00 WITA.

Ketua Relawan Ganjar Mahfud, Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG., mengungkapkan bahwa pihaknya turun secara spontanitas, guna mencegah penyebaran DBD di lokasi. Fogging pun dilakukan di sejumlah rumah yang berada di sekitar rumah korban.

Tak hanya melakukan fogging, relawan juga mengedukasi masyarakat untuk tetap menjaga dan merawat lingkungan, yang berdampak pula bagi kesehatan.

“Kita lakukan sesuai dengan laporan masyarakat, kebetulan sudah ada dua orang yang menjadi korban sedang dirawat di rumah sakit. Kita turun melakukan fogging untuk mencegah meluasnya penyebaran DBD di wilayah ini,” ujar pria yang akrab disapa Dokter Caput itu.

Relawan Ganjar Mahfud melakukan fogging di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Diketahui sudah ada korban di wilayah tersebut. Foto: Franz Jr.
Relawan Ganjar Mahfud melakukan fogging di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Diketahui sudah ada korban di wilayah tersebut. Foto: Franz Jr.

Dokter Caput juga menyinggung bahwa pihaknya tidak memandang wilayah tersebut menjadi basis partai mana pun. Tetapi mereka turun ke lokasi atas dasar kemanusiaan dan kepedulian bagi sesama.

“Kalau untuk masalah kesehatan, kami dari Relawan Ganjar Mahfud tidak memandang golongan, tidak ada lagi masalah warna. Ketika memerlukan kita bantu, apalagi ini urusan nyawa,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Banjar Tengah Desa Patemon, Kadek Agus Arya Teja; mengucapkan terima kasih atas bantuan fogging yang telah diberikan. Hal ini setidaknya membuat masyarakat di wilayahnya menjadi bernafas lega, lantaran sudah ada yang membantu mencegah penyebaran DBD.

“Semoga fogging ini dapat terus dilakukan, untuk menghindari DBD di wilayah kami,” ucapnya. (fJr/JP)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button