JEMBRANA, jarrakposbali.com ! Peristiwa kebakaran terjadi di Rutan Kelas IIB Negara, Kabupaten Jembrana. Api dengan secepat kilat menyambar barang-barang yang mudah terbakar.
Mengetahui ada peristiwa kebakaran, sejumlah petugas Rutan Negara, baik itu yang berstatus ASN maupun CPNS dengan sigap dan cekatan berusaha memadamkan api agar tidak merembet ke blok-blok warga binaan.
Sejumlah petugas tampak cekatan memadamkan api dengan menggunakan APAR atau alat pemadam api ringan. Ada pula petugas memadamkan api dengan menggunakan pasir dan kain basah. Gerak cepat petugas dengan tetap memperhatikan keselamatan diri, akhirnya berhasil memadamkan api, sehingga tidak sampai merembet ke bangunan-bangunan lain.
Perisita tersebut merupakan simulasi atau pelatihan memadamkan api saat terjadi peristiwa kebakaran. Pelatihan tersebut berlangsung di halaman Rutan Negara yang diikuti oleh para petugas Rutan, baik ASN maupun CPNS, Kamis (27/10/2022).
Pelatihan tersebut bekerjasama dengan Pemadam Kebakaran Kabupaten Jembrana. Beberapa tehnik memadamkan api diajarkan kepada petugas Rutan oleh pihak Pemadam Kebakaran Jembrana. Nampak petugas penuh semangat mengikuti pelatihan tersebut.
Kepala Rutan Kelas IIB Nagara, Jembrana Bambang Hendra Setyawan mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan petugas Rutan dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran yang berpotensi terjadi kapanpun dan di manapun.
Lanjut Bambang Hendra Setyawan, kegiatan FMD ini sendiri dilaksanakan tidak hanya bertujuan untuk menghilangkan rasa jenuh dalam bekerja, namun juga meningkatkan solidaritas antar pegawai untuk mengoptimalkan kualitas kinerja ke depannya serta melatih kesiap siagaan petugas Rutan menghadapi bencana.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemadam Kebakaran (Kasi Damkar), Kade Bagus Darmawan dalam pelatihan tersebut mengatakan peristiwa kebakaran disebabkan oleh 3 hal, yang disebut teori segitiga api yaitu oksigen, bahan bakar dan suhu panas.
Karena itu pelatihan ini menurutnya sangat penting agar semua petugas yang bertugas di Rutan Negara memahami tehnik cara memadamkan api, sebelum api terlanjur membesar.
Sementara itu Sagung Andry, salah satu peserta pelatihan mengatakan, dirinya baru pertama kali mengikuti pelatihan memadamkan api dengan Damkar. Namun meskipun baru pertama kalinya, dia mengaku telah memahami dengan baik cara-cara atau tehnik memadamkan api dengan cepat dan aman.
“Pelatihannya cukup seru meski tadi ada hujan. Bapak-bapak dari damkar juga sangat lihai dan ramah dalam memberikan pelatihan. Sangat bermanfaat sih karena kita tidak tau kan kapan akan diperlukan,” tutur Sagung Andry.
Selain mendapatkan pelatihan memadamkan api saat terjadi peristiwa kebakaran, sejumlah petugas Rutan Negara juga dilatif fisik dan mental. Sehingga diharapkan para petugas mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan bertanggungjawab.(dewa darmada)
