Semarapura Festival ke – 7, Libatkan 122 UMKM dan 2.100 Seniman
5 Hari Perhelatan, Target 10 Miliar Perputaran Uang ,Sebuah Lompatan Besar untuk UMKM dan Pertumbuhan Ekonomi Lokal

jarrakposbali.com, KLUNGKUNG – Festival Semarapura ke-7 yang digelar pada 28 April 2025, menjanjikan kesegaran baru dengan konsep yang lebih merakyat. Berbeda dari tahun sebelumnya, festival kali ini akan melibatkan 2.100 seniman dan lebih banyak pelaku UMKM, memberikan panggung lebih luas bagi seniman lokal.
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung Ni Made Sulistiawati, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia, mengungkapkan bahwa Festival Semarapura ke-7 Tahun 2025 kini resmi menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN).
Festival ini bukan hanya sekadar perayaan kesenian dan kebudayaan, tetapi juga berfungsi sebagai ajang promosi penting untuk mengenalkan destinasi-destinasi pariwisata unggulan di Kabupaten Klungkung.
Dimana, Festival Semarapura ke-7 membuka peluang bagi seniman lokal Klungkung untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka melalui panggung-panggung yang telah disediakan.
Tak hanya itu, Festival Semarapura ke-7 tidak hanya melibatkan 2.100 seniman, tetapi juga memberikan kesempatan lebih besar bagi pelaku usaha lokal. Sebanyak 122 stand UMKM, yang terdiri dari 40 pelaku kriya dan 82 kuliner, disiapkan, menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun lalu.
“Kami ingin memberikan ruang bagi seniman dan pelaku UMKM untuk berkembang, sekaligus mempromosikan Klungkung sebagai destinasi wisata budaya,” ujar Ni Made Sulistiawati, saat Jumpa Pers di Melangit Bali Adventure, di Dusun Kawan Desa Bakas, Minggu (20/4/2025).
Sulistiawati mengungkapkan bahwa Festival Semarapura ke-7 akan berlangsung dari 27 April hingga 1 Mei 2025, mengusung tema Nayaka Maetala Udayana (Kebangkitan Tanah Kelahiran di Tangan Pemimpin Bijaksana).
Dengan konsep Old Town Heritage, festival ini bertujuan untuk merayakan warisan budaya Klungkung sekaligus menggugah semangat kebangkitan daerah melalui kepemimpinan yang bijaksana.
“Festival ini bukan hanya sekadar event budaya, tetapi juga sebagai simbol kebangkitan dan pemberdayaan daerah melalui nilai-nilai tradisi yang tetap relevan di tengah perubahan zaman,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Klungkung I Made Satria menekankan pentingnya pemberdayaan seniman lokal dalam pelaksanaan Festival Semarapura. “Kedepannya, kami berharap festival ini lebih memprioritaskan penggunaan seniman-seniman lokal, dengan konten yang lebih bervariatif dan berkualitas,” ujarnya.
Festival Semarapura ke-7 tahun 2025 menjadi momentum penting untuk menggali dan mengangkat potensi seni serta budaya Klungkung. Bupati I Made Satria menegaskan, “Festival ini merupakan cara strategis untuk menumbuhkan semua potensi yang ada di Kabupaten Klungkung.” Ia juga mengajak semua pihak untuk menjalin kerjasama demi kesuksesan acara tersebut.
Dalam jumpa pers yang dihadiri oleh Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra dan sejumlah kepala dinas, Bupati Satria menekankan pentingnya pemberdayaan seniman lokal dan pelaku UMKM dalam festival kali ini. Festival Semarapura bukan hanya sekadar perayaan seni, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi lokal dan memperkenalkan Klungkung sebagai destinasi budaya yang lebih besar.
Dengan dukungan berbagai pihak, festival ini diharapkan mampu menciptakan dampak yang signifikan, tidak hanya bagi sektor pariwisata, tetapi juga bagi perkembangan seni dan ekonomi di Klungkung.(jpbali).
Editor : Putu Gede Sudiatmika.