BeritaBulelengDaerahHukum dan Kriminal
Trending

Lima Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tikungan Jalur Singaraja-Denpasar

SINGARAJA, jarrakposbali.com – Sebanyak lima kendaraan terlibat tabrakan beruntun pada Sabtu, 30 September 2023 sekiatr pukul 19.40 WITA di Jalan Raya Singaraja-Denpasar KM 10.000.

Tabrakan beruntun ini melibatkan kendaraan Suzuki APV dengan nomor polisi (nopol) DK 1588 ABO, Wuling dengan nopol B 2272 SYR, Azanza dengan nopol DK 2015 TZW, mobil box nopol B 9989 SCK, dan bus dengan nopol DR 7299 AB.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika; mengatakan bahwa kejadian ini terjadi tepatnya di Banjar Dinas Gitgit, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.

Peristiwa ini bermula dari datangnya bus yang dikendarai Selamat Efendi (38), asal Kota Mataram; yang datang dari arah Denpasar menuju Singaraja. Sementara empat kendaraan lainnya datang dari arah sebaliknya.

Sesampai di lokasi kejadian yang kondisi jalannya tikungan menurun, karena pengemudi bus kurang berhati-hati dan terlalu mengambil haluan ke kanan, akhirnya bus menyerempet Suzuki APV yang dikendarai Gede Sukayasa (43), asal Desa Penglatan, Kecamata/Kabupaten Buleleng.

Lantaran terkena serempet, Suzuki APV kemudian berhenti dengan kondisi mobil masih berada di jalan raya, namun sialnya dari arah belakang sudah ada Wuling yang dikemudikan Fadli Farega (30) asal Kuta, Badung, hingga kemudian terjadi tabrakan.

Kondisi di lokasi pasca tabrakan beruntun di Jalur Singaraja-Denpasar KM 10.000.
Kondisi di lokasi pasca tabrakan beruntun di Jalur Singaraja-Denpasar KM 10.000. Foto: Franz Jr.

“Dibelakang Wuling ada lagi Avanza yang dikemudikan Ariefudin Tri Raharjo (27) asal Kota Kupang, dan mobil box yang dikemudikan Krisetius Oma (29) asal Manggarai,” ujar AKP Diatmika pada saat dikonfirmasi pada Minggu, 1 Oktober 2023 siang.

“Sehingga lima kendaraan tersebut terlibat kecelakaan beruntun,” tambahnya.

Karena tabrakan yang keras di tikungan, posisi Avanza bahkan melintang di tengah jalan yang membuat jalur Singaraja-Denpasar sempat macet total, karena tidak ada celah kendaraan lainnya untuk lewat.

Hingga berdasarkan kesepakatan para pengemudi yang terlibat kecelakaan dengan polisi bersama warga, mobil Avanza akhirnya diangkat oleh warga dan pengendara lainnya agar arus lalu lintas dapat berjalan lancar.

Mobil Avanza menjadi kendaraan dengan kerusakan paling parah, lantaran bodi mobil depan yang ringsek parah. Sedangkan Suzuki APV dan Wuling mengalami kerusakan di bagian bodi depan dan belakang. Sementara bus dan mobil box hanya mengalami kerusakan di bagian bumper depan.

Beruntung dalam tabrakan beruntun ini tidak ada yang terluka, namun atas kejadian itu kerugian ditafsir mencapai Rp 30 juta. (fJr/JP)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button