BeritaBulelengDaerahHukum dan Kriminal

Ngulah Pati: Diceraikan Istri, Ahmad Junaedi Gantung Diri

CELUKAN BAWANG, jarrakposbali.com – Sungguh malang nasib Ahmad Junaedi, 28, warga Banjar Dinas Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Betapa tidak? Usai diceraikan istrinya, Junaedi harus tewas di palfon kamarnya.

Minggu (27/2/2022) pagi sekitar pukul 09.30 wita, aksi nekad Junaedi menggegerkan warga Desa Celukan Bawang. Karena Junaedi yang belum lama diceraikan istri tercintanya itu nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di plafon kamarnya.

[irp]

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya, SH, dalam keterangan kepada media menceritakan bahwa korban diduga kuat nekad gantung diri karena keretakan rumahtangganya hingga bercerai dengan istinya.

Sumarjaya memaparkan bahwa dugaan itu dibenarkan oleh keluarga korban. “Menurut keterangan dari orangtua korban bahwa korban sering murung sendirian setelah bercerai dgn istrinya,” jelas Sumarjaya.

Maka itu pihak keluarga korban menerima dan mengiklaskan dengan hasil pemeriksaan medis kejadian tersebut memang murni akibat gantung diri. Pihak keluarga juga menganggap kejadian ini sebagai musibah. “Pihak keluarga menerima kejadian ini dan tidak akan melakukan tuntutan kepada siapapun secara hukum atas kejadian ini. Pihak keluarga juga menolak bila dilakukan otopsi mayat korban oleh pihak Kepolisian, dengan membuat surat pernyataan permohonan tidak diotopsi,” jelas Sumarjaya.

[irp]
Disinilah Junaedi gantung diri. Foto: Humas Polres Buleleng

Bagaimana kronologis kejadian? Sumarjaya menceritakan bahwa Minggu pagi korban ditemukan sudah tidak bernyawa dan tergantung di kayu plafon rumah korban. Korban ditemukan pertama kali oleh saksi Indrawati, 48, yang adalah ibu korban. Saat ditemukan saksi korban sudah dalam keadaan tergantung di kayu plafon kamar rumah milik korban menggunakan tumpuan kursi kayu.“Selanjutnya saksi Indrawati memberitahukan saksi Maulana Ibrahim, 25, dan selanjutnya korban diturunkan dari ikatan gantungan dan dibawa keruang tamu. Kemudian para saksi melaporkan ke aparat Desa dan Bhabinkamtibmas,” cerita Sumarjaya.

Dipaparkan, petugas Polsek Celukan Bawang didampingi tim medis dari Puskesmas Gerokgak 1 mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap korban. “Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan tim medis Puskesmas Gerokgak I .dr. Komang Restu Priadi, bahwa korban dinyatakan murni meninggal karena gantung diri,” jelas Sumarjaya seraya menyebtukan, “Dengan ciri-ciri tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban, tanda lebam pada leher akibat jeratan, dan pada lutut kaki terdapat kaku mayat.” (frs/JP)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button