Klungkung

Serap Aspirasi Warga, I Wayan Regeg DPRD Klungkung Gelar Reses di Desa Bakas

Reses yang digelar di Dusun Kawan Desa Bakas menjadi sarana untuk mendengarkan langsung keluhan dan masukan dari masyarakat.

jarrakposbali.com, KLUNGKUNG – Dalam rangka melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat, I Wayan Regeg, anggota DPRD Klungkung Dapil Banjarangkan, menggelar reses di Geria Anyar Kulon, Dusun Kawan, Desa Bakas, pada Sabtu (15/2/2025).

Kegiatan reses ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dari masyarakat setempat, sebagai bagian dari upaya untuk menjembatani komunikasi antara warga dan pemerintah. Melalui dialog langsung dengan konstituen, I Wayan Regeg berharap bisa mengetahui lebih dalam berbagai masalah yang dihadapi masyarakat dan mencari solusi terbaik untuk kepentingan bersama.

Dalam kesempatan reses tersebut, I Wayan Regeg menyampaikan rasa terima kasih kepada warga Bakas atas dukungan mereka terhadap program-program pemerintah. Ia mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2024 yang telah berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.

“Terima kasih kepada warga Bakas yang telah mendukung jalannya Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2024. Keberhasilan ini adalah buah dari kerjasama dan partisipasi kita semua,” ujarnya.

Regeg juga mengungkapkan bahwa reses kali ini merupakan yang kedua kalinya di tahun 2025. Pada reses pertama di tahun 2024, beberapa aspirasi masyarakat telah diterima, salah satunya adalah permohonan penerangan jalan dari Desa Bakas menuju Desa Tegalwangi. Regeg memastikan bahwa aspirasi tersebut akan segera direalisasikan.

“Reses kali ini adalah yang kedua, dan saya senang dapat menyampaikan bahwa salah satu aspirasi yang disampaikan pada reses pertama, yaitu penerangan jalan dari Desa Bakas menuju Desa Tegalwangi, akan segera direalisasikan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua STT Dharmaning Yowana Br. Kreteg, Dwi Krisna Putra Andika, serta perwakilan STT Putra Sesana, I Komang Saget Eka Putra, menyampaikan beberapa usulan terkait pemeliharaan regenerasi STT. Mereka mengusulkan pentingnya pelestarian seni tradisional Bali, seperti megambel dan sekehe gong alit-alit, sebagai langkah untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal Bali yang berkelanjutan.

“Kami mengusulkan agar regenerasi STT diperhatikan, terutama dalam belajar megambel dan sekehe gong alit-alit, untuk menjaga kelestarian budaya dan kearifan lokal Bali yang berkesinambungan,” jelas salah satu ketua STT.

Sementara itu, perwakilan dari salah satu pengempon dadia mengajukan proposal untuk pembangunan tempat suci di beberapa dadia yang ada di Desa Bakas. Usulan proposal di tahun 2024 tersebut diharapkan dapat ditindaklanjuti, mengingat pentingnya hal tersebut bagi keberlanjutan kegiatan keagamaan di masing-masing dadia.

“Proposal pembangunan tempat suci yang kami ajukan untuk beberapa dadia di Desa Bakas sangat diharapkan dapat segera ditindaklanjuti, karena hal ini penting bagi kelangsungan kegiatan keagamaan kami,” ujar perwakilan pengempon dadia.

Dalam kesempatan tersebut, I Wayan Regeg sangat mengapresiasi semua usulan yang disampaikan oleh Yowana, Dadia, dan Subak terkait sarana dan prasarana. Regeg menegaskan bahwa dirinya akan siap untuk menindaklanjuti usulan-usulan tersebut, tentunya berdasarkan pengajuan proposal di tahun 2025.

“Saya sangat mengapresiasi semua usulan dari Yowana, Dadia, dan Subak. Saya akan siap untuk menindaklanjuti usulan tersebut, tentu saja berdasarkan proposal yang diajukan pada tahun 2025,” terangnya.

Di akhir pertemuan, I Wayan Regeg tak lupa menyampaikan informasi mengenai program prioritas dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih, I Made Satria dan Tjokorda Gde Surya Putra. Salah satu program yang menjadi perhatian adalah pemberian dana sebesar 5 juta rupiah per sawa untuk mendukung pelaksanaan upacara ngaben massal. Program ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam menjalankan upacara adat yang merupakan bagian penting dari budaya Bali.

“Saya ingin menyampaikan kepada warga bahwa salah satu program prioritas dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih, I Made Satria dan Tjokorda Gde Surya Putra, adalah pemberian dana 5 juta rupiah per sawa untuk mendukung pelaksanaan upacara ngaben massal,” pungkas I Wayan Regeg.

Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memperkuat pelaksanaan adat dan budaya Bali, serta memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. I Wayan Regeg menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi warga, khususnya terkait dengan kebijakan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Semoga langkah-langkah tersebut dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan di masa depan.(jpbali).

Editor : Putu Gede Sudiatmika.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button