SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Setelah dua hari berturut-turut “zero positive corona”, Buleleng, Bali, kembali terdapat pasien positif corona.
Jumlahnya juga tidak sedikit. Langsung enam orang warga Buleleng dinyatakan positif terjangkit corona.
Informasi ini disampaikan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupatwen Buleleng, Drs Gede Suyasa, M.Pd, dalam keterangan pers secara virtual terkait perkembangan penanganan COVID-19 di Singaraja dari ruang kerjanya, Jumat (29/5/2020).
“Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 79 orang. Dengan rincian PDP terkonfirmasi positif secara kumulatif berjumlah dinyatakan sembuh 69 orang. Ini berarti bertambah 6 orang pasien positif corona,” ungkap Suyasa.
Tetapi jumlah pasien sembuh pun tetap bergerak naik. Bahkan sesuai data gtPP COVID-19, jumlah pasien yang sembuh hari ini masih lebih banyak dari yang terjangkit positif corona. “PDP terkonfirmasi positif yang sudah sembuh berjumlah 48 orang. Seimbang, yang sembuh sekitar 7 orang,” sebut Suyasa.
Sedangkan, yang masih dirawat di Buleleng sebanyak 16 orang dan yang dirujuk ke Denpasar sebanyak lima orang. Jumlah PDP yang Negatif adalah sepuluh orang. Selain yang dirujuk, juga ada pasien yang sebelumnya memang dirawat di Denpasar sebanyak lima orang.
Pada bagian lain Suyasa menyebtukan bahwa untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 100 orang, seluruhnya telah selesai masa pantau. Selanjutnya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.213 orang. Dengan rincian sudah selesai masa pantau 1.050 orang, karantina mandiri 163 orang.
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.326 orang dengan rincian 3.078 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 248 orang. Terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 189 orang, TKI lainnya terdapat 47 orang, pulang dari luar negeri ada dua orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah sepuluh orang.
Penulis: Francelino
Editor: jering Buleleng