Berita

Ketut Jata, Dewan Gianyar Konsisten Kendarai Motor ‘Cekupluk’ Saat Ngantor

GIANYAR – JARRAKPOSBALI.COM – Aksi anggota DPRD Gianyar, I Ketut Jata, dari Fraksi Demokrat yang membawa sepeda motor saat pelantikan DPRD Gianyar, sempat dinilai sebagai pencitraan.

Namun hingga tiga bulan lebih usai dilantik, Jata ternyata tetap setia menggunakan motor Grand Astrea.

Pantauan Tribun Bali di halaman parkir DPRD Gianyar, Kamis (5/12/2019) Ketut Jata leluasa melewati jajaran mobil dewan, yang parkir berhimpitan di atas lahan yang relatif terbatas.

“Saya konsisten bawa motor, karena rumah saya dekat, cuma satu menit dari kantor. Kalau ada yang menilai pencitraan, itu urusan mereka, yang penting saya nyaman, tidak terjebak kemacetan,” ujar politikus Dapil Blahbatuh-Tampaksiring itu.
Disinggung apakah ini bentuk sindiran, setelah kendaraan DK 7 L atau kendaraan dinas Wakil Ketua DPRD Gianyar, yang telah dibawanya selama 10 tahun, diambil alih oleh Ida Bagus Adi Saputra?

Jata tak menjawabnya secara tegas, namun ia menyatakan bahwa dirinya masih kecewa lantaran tak dipilih Demokrat sebagai wakil ketua DPRD Gianyar.

“Saya tetap tidak terima diganti, karena saya memenuhi kriteria wakil ketua. Apalagi saat saya diganti, pimpinan di Demokrat tidak ada yang komunikasi dengan saya,” ujarnya.

Diketahui, dalam kriteria pengisian wakil ketua DPRD Gianyar, DPP Demokrat merangkum sejumlah kriteria.

Mulai dari senioritas hingga jumlah suara. Secara teknis, Jata memenuhi kriteria itu.

Berdasarkan data di DPRD Gianyar, setiap anggota Dewan mendapatkan tunjangan transportasi, yang nilainya mencapai jutaan rupiah.

Lalu, bagaimana nasib tunjangan transportasi tersebut?

“Tetap saya gunakan, karena saya bawa motor itu hanya saat ke kantor. Ketika ada kegiatan di luar kantor, seperti sidak komisi atau monev (monitoring dan evaluasi), saya tetap bawa mobil,” ujarnya.

Lanjut Jata, meskipun secara psikologis, dirinya belum bisa move on setelah tak menduduki posisi Wakil Ketua DPRD Gianyar.

Namun tupoksinya tetap dijakankan sebagai anggota Fraksi Demokrat.

“Ini hanya ketidakpuasan antar pribadi, tapi kalau menyangkut masyarakat, saya tetap jalankan. Apalagi dengan bawa sepeda motor ke kantor, saya jadi lebih dekat, dan lebih bisa merasakan apa yang kurang atau harus difasilitasi untuk masyarakat,” tandasnya. (www.bali.tribunnews.com)

 

Jarrakposbali.com/Gede

Editor : Uta

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button