Parade Nusantara Festival Imlek 2025 Resmi Dibuka di Denpasar
Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara Lepas Parade Imlek yang Menampilkan Ragam Kesenian Nusantara di Jalan Gajah Mada hingga Lapangan Puputan

DENPASAR,jarrakposbali.com I Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, secara resmi melepas Parade Nusantara Festival Imlek 2025 yang diselenggarakan serangkaian dengan perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Acara yang berlangsung di Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada hingga Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung pada Sabtu (1/2/2025).
Parade Nusantara dimulai dengan penampilan puluhan Barong Sai dari berbagai komunitas di Bali, diikuti dengan kesenian Barong Landung, Barong Ket, dan Ratu Gede. Selain itu, ada juga penampilan Wushu, Parade Kostum Karnaval, dan beragam kesenian dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera Barat, Banyuwangi, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Timur yang dibawakan oleh Flobamora Bali. Setiap penampilan memukau dan menambah semarak suasana perayaan Imlek di Denpasar.
Jaya Negara, memberikan apresiasi atas pelaksanaan Perayaan Imlek Toleransi dan Festival Imlek Bersama Tahun 2024. Ia menekankan bahwa Pemerintah Kota Denpasar sangat fokus dalam merangkul keberagaman, menjadikan kota ini semakin kaya akan budaya. Dalam semangat Vasudhaiva Kutumbakam atau menyama braya (persaudaraan), Denpasar terus memperkuat posisinya sebagai Kota Toleransi.
Ia juga mengatakan bahwa pelaksanaan Parade Nusantara dan Panggung Nusantara menunjukkan kerukunan umat beragama yang baik di Kota Denpasar. Hal ini semakin menambah khidmat perayaan Tahun Baru Imlek yang mengusung tema “Merayakan Kebersamaan, Menyatukan Kebhinekaan, dan Memperkuat Keharmonisan.”
“Ini adalah wujud implementasi spirit Kolaborasi dan Toleransi dalam menjaga keberagaman. Berbagai kebudayaan dari etnis yang ada di Denpasar juga dapat meningkatkan daya tarik pariwisata kota ini. Selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili Tahun 2025, Gong Xi Fa Cai,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua INTI Bali, Putu Agung Prianta, bersama Ketua Pelaksana Festival Imlek Bersama 2024, Paulus Hery Arianto, mengungkapkan bahwa Festival Imlek 2025 merupakan wujud nyata semangat kebersamaan, persatuan, dan keharmonisan dalam keberagaman. Dengan tema “Merayakan Kebersamaan, Menyatukan Kebhinekaan, Memperkuat Keharmonisan,” festival ini memperkuat Denpasar sebagai Kota Toleransi, sesuai dengan motto kota yang berbunyi “Vasudhaiva Kutumbakam” yang berarti “Kita Semua Bersaudara.”
“Kami mengajak semua pihak untuk merayakan Imlek dengan riang gembira, mempersembahkan kebaikan dan kebahagiaan, serta menjaga semangat kebersamaan. Dengan mencintai kehidupan dan menjaga keseimbangan alam, kami berharap perayaan ini membawa keberuntungan, kemakmuran, dan rejeki berlimpah untuk setiap orang,” jelasnya.
Tahun Ular Kayu, yang melambangkan kearifan, kecerdasan, dan kerja keras, diyakini membawa kesuburan, kemakmuran, dan keberuntungan. Perayaan Imlek tahun ini menjadi momentum untuk mempererat persatuan dalam akulturasi budaya yang menyatu dalam keberagaman, menciptakan entitas sosial yang harmonis.
Dalam rangka Festival Imlek Bersama 2025, berbagai kegiatan turut digelar, antara lain pemasangan gapura dan 1.300 lampion di Kawasan Jalan Gajah Mada dan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, serta pelaksanaan Ritual Imlek Inkulturasi Budaya di Konco Sing Bie Bio Jalan Kartini.
Festival Imlek Bersama Tahun 2025 dihadiri oleh 1.250 peserta, termasuk 20 Tim Barongsai, 7 Tim Naga, 600 talenta seni, 2.000 peserta senam AWS3, serta 200 praktisi wushu, wingchun, taichi, dan kungfu. Selain itu, terdapat 130 tenant UMKM yang menawarkan kuliner, produk kriya, dan fashion.
“Mari kita rayakan Festival Imlek Bersama Bali 2025 ini dengan kebahagiaan dan sukacita. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan perlindungan dan berkah untuk kita semua,” pungkas Putu Agung Prianta.
Parade yang berlangsung selama dua hari ini berhasil menampilkan berbagai atraksi kesenian nusantara yang memukau. Acara yang dihadiri oleh Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD I Gusti Ngurah Gede, serta sejumlah pejabat dan tokoh penting lainnya, menjadi ajang mempererat tali persaudaraan antar etnis di Kota Denpasar. Festival ini juga merayakan kekayaan budaya Indonesia dan memperkuat posisi Denpasar sebagai kota yang kaya akan keberagaman dan toleransi.(jpbali).
Editor : Putu Gede Sudiatmika.